Selasa, 01 Juni 2010

Susu Formula AA dan DHA

susu formula
Sobat bisnis corner, kali ini saya akan memposting artikel yang tidak biasanya, tapi saya yakin anda perlu tahu itu. Artikel ini saya beri judul "KEBUTUHAN SUSU FORMULA DENGAN AA DAN DHA". Telah dijelaskan bahwasanya Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan terbaik bagi bayi. Pada empat hingga enam bulan pertama usia bayi Anda, diharapkan tidak ada susu formula atau makanan tambahan kecuali ASI. Inilah ASI ekslusif yang sangat krusial bagi bayi Anda.
Setelah masa ASI ekslusif selesai, teruslah memberi ASI sambil perlahan memperkenalkan bayi Anda dengan makanan tambahan selain susu formula. Pemberian ASI pasca eksklusif ini sebaiknya Anda lanjutkan sampai usia bayi Anda mencapai 2 tahun.

Perlu Anda ingat, susu formula hanya diberikan sebagai alternatif jika sang Ibu benar-benar tidak mampu untuk menyusui dan tidak ada Ibu persusuan. Atau susu formula diberikan setelah masa eksklusif dengan porsi tidak melebihi ASI dan makanan tambahan.

Hampir semua produsen susu formula saat ini beramai-ramai mengusung isu AA dan DHA untuk dapat mempengaruhi para konsumen, dan tujuannya tidak lain adalah agar produk yang ditawarkan itu dapat laku terjual. Tentunya dengan berbagai bentuk iklan yang dapat menjadikan daya tariknya. Lalu sejauh mana issu tersebut dapat dipercaya?

AA (arachidhonic acid) dan DHA (docosahexaenoic) memang salah satu faktor yang berperan penting dalam pertumbuhan membran sel saraf dan pengaturan neurotransmitter di otak. Namun, pemberian suplemen AA dan DHA tidak meningkatkan secara signifikan terhadap pengukuran kecerdasan mental bayi, kecerdasan motorik, dan kemampuan bahasanya. Melalui American Council on Science and Health menyimpulkan bahwa tidak cukup bukti ilmiah untuk mendukung suplementasi AA dan DHA pada produk susu formula bagi bayi normal.

Lalu bagaimana dengan bayi tidak normal?
Bagi bayi tidak normal memang dianjurkan menggunakan suplemen AA dan DHA, yaitu pada bayi yang lahir secara prematur. Bayi-bayi lemah ini belum dapat mensintesis sendiri AA dan DHA dari prekursornya sehingga perlu dibantu dari luar.

Perlu diketahui bagi Anda bahwa Ikatan Dokter Anak indonesia (IDAI) dan World Health Organization (WHO) serta Food and Agriculture Organization (FAO) memberikan rekomendasi penambahan AA dan DHA hanya untuk susu formula khusus bayi prematur.

Kebutuhan AA dan DHA bayi masih terus berlangsung meskipun lahir normal, tetapi tidak ada yang menjamin manfaatnya jika AA dan DHA itu disuplai dari sebuah produk seperti susu formula. Ketidakpastian jaminan ini meliputi:
  1. Tidak pasti siap atau tidak AA dan DHA tiruan itu dicerna oleh usus bayi dan berlanjut ke otak, sebab secara ilmiah bayi sudah memiliki AA dan DHA tersendiri dari ASI.
  2. Ketidakpastian kadarnya, apakah kadar yang tertera di label kaleng atau kardusnya itu sesuai dengan kebutuha bayi yang setiap jam bisa berubah. Untuk meyakinkan konsumen, pada label susu formula tentu saja selalu dicantumkan kalimat bahwa kadar AA dan DHA yang dikandungnya mendekati kadar AA dan DHA dalam ASI.
  3. Ketidakpastian berapa persen dari kadar AA dan DHA yang tertera itu yang siap terserap sesuai dengan kondisi bayi karena kondisi bayi selalu berubah-ubah. Susu formula yang disimpan dalam kaleng atau kardus dimana merupakan benda mati, tidak dapat berubah-ubah menyesuaikan kondisi bayi. Berbeda dengan ASI yang berasal dari organ tubuh Ibu, sehingga siap berubah-ubah sesuai kondisi bayi yang menghisapnya.
  4. Ketidakpastian yang mengerikan adalah apakah AA dan DHA yang disuplementasikan ke susu formula itu telah teruji keamanannya, sebab dengan efek samping yang tidak disangka-sangka (warning…!).
Jaminan pasti akan kebutuhan AA dan DHA adalah dari ASI dengan komposisi yang sangat pas. Ini semua ada dalam tubuh Anda, cairan milik si mungil kecil nan lucu yang telah dititipkan oleh Alloh, siap santap dan tanpa efek samping.


Referensi: 
Indiarti MT. Kehamilan, Persalinan, Dan Perawatan Bayi. Diglossia Media. Jogjakarta. 2008
Subakti Yazid. Ensiklopedia Calon Ibu. QultumMedia. Jakarta Selatan. 2007

Bisnis Online Corner

0 komentar:

Posting Komentar

◄ Posting Baru Posting Lama ►
 
DoFollow

Best Patner

Advertise with IZEA Media

Copyright © 2012. Bisnis Online Corner - All Rights Reserved B-Seo Versi 3 by Bamz Templates